KEGUNAAN BAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN DAN ZAT ADITIF



 KEGUNAAN BAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN DAN ZAT ADITIF


   Bahan Kimia dalam Kehidupan

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi telah menghasilkan produk-produk industri yang dapat memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari. Bahan kimia yang telah diketahui manfaatnya dikembangkan dengan cara membuat produk-produk yang berguna untuk kepentingan manusia dan lingkungannya. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui jenis, sifat-sifat, kegunaan, dan efek samping dari setiap produk yang kita gunakan atau kita lihat sehari-hari.

A.   Bahan Kimia yang Ada di Rumah
Suatu bahan kimia akan dipengaruhi oleh sifat, kegunaan, atau efek dari zat-zat yang menyusunnya. Kekuatan pengaruh sifat masing-masing zat bergantung pada kandungan zat dalam bahan yang bersangkutan. Banyak ragam bahan kimia yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Namun, pada bab ini hanya akan dibahas beberapa kelompok bahan kimia saja. Bahan kimia yang dimaksud, di antaranya adalah:
 1. pembersih;
 2. pemutih pakaian;
 3. pewangi;
 4. pestisida;
 5. zat aditif

      1.Pembersih
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal berbagai bahan kimia pembersih, di antaranya sabun dan detergen, seperti ditunjukkan pada Sabun dan detergen dapat menjadikan lemak dan minyak yang tadinya tidak dapat bercampur dengan air menjadi mudah bercampur. Sabun dan detergen dalam air dapat melepaskan sejenis ion yang memiliki bagian yang suka air (hidrofilik) sehingga dapat larut dalam air dan bagian yang tidak suka akan air (hidrofobik) sehingga larut dalam minyak atau lemak.

2. Pemutih Pakaian
Pemutih biasanya dijual dalam bentuk larutannya  dan digunakan untuk menghilangkan kotoran atau noda berwarna yang sukar dihilangkan dengan hanya menggunakan sabun atau detergen. Larutan pemutih yang dijual di pasaran biasanya mengandung bahan aktif natrium hipoklorit (NaOCl) sekitar 5%. Selain digunakan sebagai pemutih dan membersihkan noda, juga digunakan untuk desinfektan (membasmi kuman).


3. Pewangi
Pewangi merupakan bahan kimia lain yang erat kaitannya dengan kehidupan kita sehari-hari. Kita dapat memperoleh bahan pewangi dari bahan alam maupun sintetik. Bahan pewangi alami yang sudah kita kenal di antaranya diperoleh dari daun kayu putih, kulit kayu manis, batang kayu cendana, bunga kenanga, bunga melati, dan buah pala. Bahan pewangi sintetik biasanya dipakai dalam berbagai pewangi atau parfum dalam kemasan

4. Pestisida
Bahan kimia jenis pestisida erat sekali dengan kehidupan para petani. Pestisida dipakai untuk memberantas hama tanaman sehingga tidak mengganggu hasil produksi pertanian. Pestisida meliputi semua jenis obat (zat/bahan kimia) pembasmi hama yang ditujukan untuk melindungi tanaman dari serangan serangga, jamur, bakteri, virus, tikus, bekicot, dan nematoda (cacing). Pestisida yang biasa digunakan para petani dapat digolongkan menurut fungsi dan sasaran penggunaannya, yaitu:

a. Insektisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk memberantas serangga, seperti belalang, kepik, 
wereng, dan ulat.

b. Fungisida, yaitu pestisida yang dipakai untuk memberantas dan mencegah pertumbuhan jamur atau cendawan


c. Bakterisida, yaitu pestisida untuk memberantas bakteri atau virus. Pada umumnya, tanaman yang sudah terserang bakteri sukar untuk disembuhkan. Oleh karena itu, bakterisida biasanya diberikan kepada tanaman yang masih sehat. Salah satu contoh dari bakterisida adalah tetramycin, sebagai pembunuh virus CVPD yang menyerang tanaman jeruk.

 d. Rodentisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman berupa hewan pengerat, seperti tikus. Nematisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman jenis cacing (nematoda). Hama jenis cacing biasanya menyerang akar dan umbi tanaman.

 f. Herbisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk membasmi tanaman pengganggu (gulma), seperti alang-alang, rerumputan, dan eceng gondok. Contoh dari herbisida adalah ammonium sulfonat dan pentaklorofenol.



Baca Juga : Simple Past Tense
              Present Continuous Tense




Pengertian Zat Aditif
     Pengertian Zat Aditif adalah zat tambahan yang sengaja ditambahkan ke dalam makanan dengan suatu tujuan tertentu
aditif makanan adalah bahan tambahan makanan yang dengan sengaja ditambahkan dalam jumlah kecil.
Tujuan penambahan zat aditif adalah untuk memperbaiki penampakan makanan, cita rasa, tekstur, flavor dan memperpanjang daya simpan

Zat aditif berdasarkan sumbernya
Saat ini zat aditif makanan dibedakan menjadi dua jenis yakni zat aditif alami dan zat aditif buatan atau sintetis.

Zat Aditif Alami
Zat Aditif alami merupakan zat aditif yang diperolah dari alam. Penambahan aditif alami ini tidak akan menimbulkan efek samping dan aman digunakan dalam jumlah besar.
Contoh : kunyit, jahe, gula aren, asam, dan daun pandan. Zat Aditif Buatan (Sintetis)

Zat Aditif Sintetis
merupakan zat yang dibuat dengan proses kimia. Penambahan zat aditif sintetis dalam jumlah besar dapat memberikan efek yang buruk pada kesehatan.
Contoh : formalin, Monosodium Glutamat (MSG), sakarin dan boraks.

Penggunaan Zat aditif
Penggunaan zat aditif yang ditambahkan pada makanan dan minuman adalah sebagai berikut :
¡         Pewarna
¡         Pemanis
¡         Pengawet
¡         Penyedap
¡         Penggumpal
¡         Pemutih
¡         Pemantap
¡         Pengembang
¡         Pengertas

Bahan Penyedap
Alami : Kunyit, kayu manis, lengkuas, lada, serai dan rempah-rempah lainnya.
Buatan : Monosodium Glutamat (MSG) Garam inosinat, Garam Guaniat.
Antioksidan
Alami : Vit C, Vit E
Buatan : Butylated Hydroxyanisole dan Butylated Hydroxytoulene dan lain-lain,.

Dampak Negatif penggunaan Zat Aditif Sintetis
Banyak sekali dampak negatif dari penggunaan zat aditif buatan diantaranya penyakit kanker, kerusakan otak, mempercepat proses penuaan, alergi galat-gatal, bengkak, gangguan syaraf dan lain sebagainya.


OKE THANKS JANGAN LUPA SHARE YA :]

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk " KEGUNAAN BAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN DAN ZAT ADITIF"

Post a Comment

loading...